Tahukah Anda kalau hampir seluruh gerakan tubuh itu pasti melibatkan sendi. Oleh karena itu penyebab radang sendi sering kali menjadi penghambat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tentu Anda tidak ingin mobilitas harian Anda menjadi terganggu bukan?
Ada berbagai faktor risiko seseorang terkena radang sendi, seperti genetik, cidera maupun usia. Padahal sendi adalah tempat bertemunya antara dua atau lebih tulang. Jadi perannya sangat penting untuk menggerakkan tulang Anda dengan mudah.
Apa Saja Penyebab Radang Sendi?
Sebelum membahas mengenai cara pencegahannya, sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu penyebab radang sendi sebagaimana akan dijelaskan berikut ini.
Usia
Semakin bertambahnya usia maka semakin meningkat pula faktor risiko mengalami radang sendi. Misalnya risiko osteoarthritis, asam urat, dan rheumatoid arthritis. Jika usia Anda belum lanjut maka bisa mulai melakukan pencegahan sejak muda.
Genetik
Genetik atau riwayat keluarga berkontribusi sebesar 50 persen pada risiko osteoarthritis. Apabila orang tua atau pun saudara kandung ada yang mengalami radang sendiri, Anda juga berisiko mengalaminya pula.
Jenis Kelamin
Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena radang sendi daripada pria. Hormon estrogen pada wanita berpotensi mengakibatkan sistem imun kurang baik, sehingga risikonya lebih tinggi.
Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan mengakibatkan sendi bekerja lebih keras saat menumpu beban tubuh. Terutama pada area lutut, tulang belakang, dan pinggul.
Cedera
Jika Anda pernah mengalami cedera pada area persendian, risiko mengalaminya kembali lebih tinggi. ini bisa terjadi akibat olahraga atau aktivitas berlebihan lainnya. Aktivitas di sini maksudnya adalah aktivitas fisik berulang yang mengakibatkan sendi tertekan terus menerus, misalnya menggunakan sepatu berhak tinggi.
Cara Mencegah Penyebab Radang Sendi
Mungkin Anda memiliki salah satu faktor risiko di atas. Bahkan, apabila tidak memiliki faktor risiko tetap harus menjaga kesehatan sendi karena bisa terjadi lewat aktivitas sehari-hari. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah radang sendi terjadi pada Anda.
Olahraga Teratur
Meskipun olahraga bisa mengakibatkan cedera sendi, tetapi jika Anda melakukannya secara teratur dan wajar justru baik untuk tubuh. Sebab, sendi layaknya engsel pintu yang sudah semestinya diberi minyak dengan baik agar fungsinya tetap lancar.
Ketika Anda bergerak, maka cairan sinovial atau pelumas alami untuk sendi akan beredar. Sirkulasi semacam ini sangat baik memberi nutrisi pada tulang rawan sendi. Ini membantu meningkatkan kemampuannya menahan guncangan, dan juga meminimalisir keausan yang berpotensi mengakibatkan osteoarthritis.
Anda bisa melakukan olahraga seperti melakukan latihan ringan atau menggabungkan latihan fleksibilitas dan kekuatan. Lakukan secara bertahap, lalu tingkatkan secara perlahan agar tidak mengakibatkan cedera sendi.
Menjaga Berat Badan Seimbang
Menjaga berat badan seimbang penting untuk meminimalisir potensi radang sendi. Sebab, kelebihan berat badan berpengaruh terhadap sendi. Khususnya sendi yang berguna menahan beban seperti pinggul, lutut, dan tulang belakang.
Setiap berat badan Anda bertambah, maka beban pada sendi menjadi lebih besar pula. Tekanan yang berlebihan ini bisa mempercepat kerusakan jaringan sendi. Ini dapat meningkatkan risiko osteoarthritis atau bentuk radang sendi yang disebabkan degenerasi tulang rawan.
Selain itu, obesitas juga mampu meningkatkan peradangan sistemik pada tubuh. Sehingga mengakibatkan radang sendi, seperti arthritis rheumatoid. Jaringan lemak juga menghasilkan protein sitokin yang mampu memicu peradangan, memperparah kondisi radang sendi, dan juga mengakibatkan ketidaknyamanan.
Mulailah dengan konsumsi makanan seimbang, olahraga teratur, dan pantau berat badan Anda secara berkala. Mengurangi beban pada sendi, dapat mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan secara signifikan.
Kurangi Gerakan yang Berulang
Gerakan berulang, apalagi jika dilakukan secara tidak benar dan tanpa jeda bisa mengakibatkan keausan pada sendi. Ini bisa menjadi pemicu penyakit osteoarthritis. Anda bisa meminimalisir gerakan berulang dan menerapkan gerakan yang ramah pada sendi.
Mulailah mengurangi penggunaan sepatu hak tinggi, gunakan hanya jika diperlukan. Kemudian istirahatlah secara benar dan teratur. Jika Anda ingin melakukan gerakan berulang, selang-selinglah untuk mengistirahatkan sendi.
Cukupi Asupan Vitamin D
Vitamin D memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan tulang, mengurangi peradangan, dan juga menjaga kesehatan tulang. Kadar vitamin D ini membantu menurunkan faktor penyebab radang sendi, seperti rheumatoid.
Asupan vitamin D dapat membantu mengurangi nyeri sendi dengan cara menguatkan tulang dan meningkatkan kesehatan sendi. Anda bisa mendapatkannya dari konsumsi makanan yang mengandung vitamin D, mengonsumsi suplemen vitamin D hingga paparan sinar matahari pagi.
Memperbaiki Postur Tubuh
Postur tubuh bisa berpengaruh terhadap kerusakan sendi, misalnya Anda sering membungkuk dalam waktu yang lama. Sebab, postur tubuh dapat mendistribusikan gaya mekanis ke seluruh sendi secara merata.
Jika Anda tetap mempertahankan postur tubuh yang baik, bisa membantu meminimalisir risiko radang sendi. Terutama pada area sendi yang sering kali digunakan untuk menahan beban. Mulailah dengan membiasakan diri menjaga postur tubuh Anda.
Peregangan
Peregangan menjadi latihan penting untuk menjaga kesehatan sendi. Anda bisa melakukannya setiap hari atau minimal 3 kali dalam seminggu. Namun, jangan lakukan peregangan pada otot yang masih dingin secara mendadak. Anda bisa melakukan gerakan ringan terlebih dahulu untuk membantu melemaskan sendi, tendon, dan ligamen.
Menggunakan Es Batu
Saat Anda mengalami gejala sakit sendi seperti merah, bengkak, nyeri, dan hangat bisa mengompresnya dengan es batu. Bungkuslah es batu dengan handuk, kemudian biarkan menempel sekitar 20 menit. Es Batu bisa membantu meminimalisir rasa nyeri pada sendi. Sebab, es batu mampu mematikan rasa sakit sekaligus meringankan pembengkakan.
Jaga Hidrasi Tubuh
Hidrasi tubuh yang cukup dapat membuat tubuh Anda sehat. Tidak hanya itu saja, tetapi juga berperan menjaga kesehatan sendi dan mengurangi nyeri. Sebab, hidrasi ini dapat membantu melumasi sendi dan menutrisinya.
Minumlah air mineral secukupnya setiap hari, konsumsi makanan yang mampu menghidrasi, dan pantaulah keseimbangan elektrolit tubuh. Ini membantu meminimalisir risiko terjadinya arthritis.
Hindari Stres
Stres dapat mengakibatkan peradangan dan juga melemahkan sistem imun. Ini berisiko meningkatkan radang sendi, khususnya arthritis rheumatoid. Sehingga kurangi dan kelola stres dengan baik, untuk menurunkan risiko tersebut.
Selain itu, mengurangi stres juga bisa membantu meringankan nyeri sendi, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dan meningkatkan mekanisme nyeri secara alami pada tubuh. Anda bisa melakukan berbagai aktivitas yang dapat mengurangi stres, ikut relaksasi dan perawatan diri hingga mengelola beban kerja.
Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan rutin bisa membantu deteksi dini, intervensi cepat hingga pengelolaan faktor risiko radang sendi. Pemantauan kesehatan sendi bisa membantu mengidentifikasi potensi masalah. Sehingga Anda bisa mendapatkan dukungan dan perawatan tepat waktu.
Nah, itulah cara mencegah penyebab radang sendi yang bisa Anda lakukan sendiri dengan mudah. Tetap jaga kesehatan sendi Anda mulai dari cara-cara di atas. Namun, jika Anda mengalami gejala yang tidak nyaman pada sendi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.