Somtou.com – Setiap daerah di wilayah Nusantara pastinya punya ciri khas masing-masing, termasuk juga makanannya. Umumnya setiap makanan dari daerah dapat ditemui di daerah asal makanan tersebut. Namun dengan tingginya arus globalisasi sekarang ini makanan khas daerah dapat dinikmati di berbagai wilayah lain.
Makanan daerah diciptakan dari budaya dan bahan pangan yang tersedia di daerah tersebut. Hal ini yang membuat cita rasa di setiap daerah berbeda-beda.
Nah, untuk mengetahui informasi menarik seputar makanan daerah ini, simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya!
Pengertian Makanan Daerah
Makanan daerah dapat diartikan sebagai makanan umum yang biasa dikonsumsi oleh penduduk setempat selama beberapa generasi. Makanan tersebut terdiri atas hidangan yang sesuai dengan selera penduduk lokal dan disesuaikan dengan bahan dan budaya lokal.
Seorang pakar makanan mengatakan bahwa makanan khas daerah adalah jenis makanan yang memiliki kaitan erat dengan sebuah daerah. Di mana makanan tersebut diwariskan dari generasi ke generasi dengan tidak mengurangi cita rasa makanan yang dihidangkan.
Makanan daerah sering kali menjadi identitas sebuah kelompok masyarakat yang jadi pengenal di tengah-tengah perkumpulan masyarakat global. Sehingga dapat dikatakan bahwa makanan daerah merepresentasikan penduduk, budaya dan kearifan lokal yang sesuai dengan daerah tertentu.
Ciri Makanan Daerah
Seperti yang telah dijelaskan, makanan daerah memiliki ciri khas tersendiri yang menggambarkan kondisi daerah tertentu. Semisal daerah pegunungan yang punya ketersediaan makanan seperti umbi, kacang dan padi maka makanan khas daerah pegunungan tidak akan jauh dari bahan aslinya tersebut.
Begitu pula dengan daerah pantai, umumnya bahan makanan yang tersedia berasal dari laut seperti udang, ikan laut, cumi dan lainnya. Guna mengetahui jelasnya, berikut ciri dari makanan daerah yang dapat diketahui
Alat tradisional yang digunakan
Alat tradisional yang digunakan menggambarkan ciri khas dari makanan daerah tertentu. Penggunaan alat tradisional tersebut menjadi identitas dari mana makanan tersebut berasal.
Resep makanan
Resep makanan juga menjadi ciri khas dari makanan daerah yang telah dikenal secara turun temurun dari generasi-generasi awal yang menciptakannya.
Pengolahan bahan
Biasanya makanan daerah diketahui dari bahan yang diolah dari usaha tani daerah tersebut ataupun yang ada di pasar daerah lokal.
Teknik masakan
Guna memperoleh cita rasa yang diinginkan, maka teknik memasak setiap daerah akan berbeda sesuai dengan alat, bahan dan juga selera penduduk lokal yang diinginkan.
Lihat juga : Teknologi Nirkabel (Wireless): Pengertian, Jenis-jenis & Kelebihannya
Ragam Menu Makanan Khas Nusantara
Indonesia adalah negara yang amat sangat kaya dengan suku dan budaya. Hal tersebut juga melingkupi dengan kulinernya. Setiap daerah di Tanah Air memiliki ciri khas kuliner masing-masing yang sayang jika tidak dicobanya.
Nah berikut ini beragam menu makanan khas Nusantara yang dapat dijumpai di berbagai daerah.
Rendang Padang
Siapa yang tak kenal makanan khas daerah satu ini. Yap, Rendang menjadi makanan khas Indonesia sangat populer dan telah terkenal hingga ke seluruh dunia. Makanan yang berasal dari Tanah Minang ini menyajikan daging sapi berbumbu yang sangat gurih.
Bahan utama rendang ialah daging sapi yang telah direbus di dalam santan yang mana disertai dengan bumbu lain seperti jahe, bawang merah, cabai merah, laos, kunyit, bawang putih, kayu manis, cengkeh, pala hingga asam kandis.
Waktu memasak menjadi hal penting yang diperhatikan ketika menghidangkan makanan khas Sumatera Barat ini. Setidaknya butuh waktu sekitar empat jam untuk memasak rendang hingga empuk dan bumbunya meresap.
Tidak sedikit juga yang memasak dengan waktu yang lebih lama guna mendapatkan daging rendang yang kering yang telah menyatu dengan bumbu rendang. Kemudian rendang disajikan dengan nasi putih hangat.
Pempek Palembang
Makanan khas daerah di Nusantara selanjutnya masih datang dari wilayah Sumatera. Pempek menjadi makanan yang kini banyak dijumpai di setiap tempat di Tanah Air. Makanan khas yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan ini banyak digemari oleh masyarakat.
Pempek terbuat dari adonan ikan yang telah digiling dengan halus bersamaan dengan tepung tapioka guna menambah kekenyalan dan juga tekstur pempek. Ada berbagai macam jenis pempek yang biasanya dijumpai di masyarakat.
Jenis pempek tersebut antara lain pempek lenjer, kapal selam, kulit, keriting hingga pempek lenggang. Berbagai jenis pempek tersebut disesuaikan dengan bentuk dan juga bahan tambahan yang digunakan untuk mengisi pempek tersebut. Seperti halnya pempek kapal selam yang mana menggunakan telur di dalamnya.
Pempek disajikan dengan cara digoreng terlebih dahulu hingga renyah lalu disajikan dengan irisan timun dan kuah cuko yang gurih serta rasanya sedikit asam.
Sate Padang
Masih dari Sumatera, makanan selanjutnya yakni Sate Padang. Pembaca sekalian pastinya telah mengetahui asal makanan ini dari mana. Ya, sate ini berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Tidak seperti kebanyakan sate yang dijual di berbagai wilayah di Tanah Air. Sate Padang ini memiliki ciri khas pada bumbunya yang berisi jahe, jinten, lengkuas dan juga cabai. Bumbu tadi dihaluskan lalu ditumis hingga aromanya harum.
Sebagian dari bumbu digunakan untuk merendam sate serta membuat sausnya. Daging yang telah direndam dengan bumbu tersebut kemudian dibakar sampai matang dan selanjutnya disajikan di atas piring dan disiram dengan saus yang berasal dari bumbu rempah tadi.
Nasi Liwet
Kuliner khas daerah selanjutnya adalah Nasi Liwet yang berasal dari daerah Solo, Jawa Tengah. Nasi Liwet ini banyak ditemukan di sudut-sudut kota Solo. Umumnya Nasi Liwet disajikan di waktu pagi hari. Namun tidak jarang juga nasi liwet ditemukan di pinggir jalan pada malam hari.
Nasi Liwet sendiri isinya yakni nasi yang telah dimasak dengan kaldu ayam dan juga santan. Selain itu ditambah juga dengan daun salam serta serai supaya rasanya semakin harum dan sedap. Biasanya ditambahkan juga suwiran ayam, sambal goreng dan telur.
Cita rasa dari Nasi Liwet ini dapat dirasakan dari gurihnya santan yang telah meresap hingga ke dalam nasi dan pedasnya sambal yang dapat menggugah selera penikmat kuliner.
Rawon
Kuliner khas daerah selanjutnya adalah Rawon. Kuliner dari Jawa Timur ini kaya akan cita rasa rempah di dalamnya. Rawon tersaji dengan warna hitam yang berasal dari kluwek, yakni buah pada pohon kepayang.
Sebelum dimasak, kluwek ini haruslah direbus dan diperam dalam abu selama kurang lebih satu bulan. Hal ini dilakukan untuk fermentasi pada racun kluwek sehabis dipetik.
Tidak hanya kluwek, pada rawon juga ditambahkan bumbu lain seperti kemiri, jahe, kunyit, garam dan cabai merah. Daging pada rawon terlebih dahulu direbus bersama bumbu rempah tersebut hingga benar-benar matang. Tak lupa dimasukkan juga toge di dalam rawon.
Setelahnya rawon dapat disajikan dengan sepiring nasi yang sedang hangat. Rasa rawon memiliki paduan gurih antara beragam rempah dengan daging yang ada di dalamnya.
Gudeg
Siapa tidak kenal dengan makanan dari kota Pelajar ini. Gudeg merupakan cita rasa khas Yogyakarta yang terkenal manis dan juga gurih. Makanan gudeg ini sangat banyak sekali dijumpai di Yogyakarta hingga kota Yogyakarta juga dikenal sebagai Kota Gudeg.
Bahan utama dari gudeg adalah nangka yang telah direbus bersama dengan santan, gula aren, daun salam, lengkuas dan serai. Perebusan dilakukan hingga emput dan bumbu dapat tercampur dengan sempurna dengan nangka.
Biasanya gudeg disajikan dengan nasi hangat, telur rebus, suwiran ayam dan juga sambal goreng krecek yang diisi dengan kulit sapi yang kenyal.
Kerak Telor
Hidangan khas Nusantara selanjutnya berasal dari daerah Ibukota. Orang-orang menyebutnya dengan nama Kerak Telor. Hidangan kerak telur ini merupakan hidangan khas dari budaya masyarakat Betawi.
Kerak telor merupakan hidangan yang terdiri atas nasi ketan, telur goreng yang digoreng dalam panekun dan ditaburi dengan kelapa parut yang sudah digoreng serta bawang merah goreng.
Guna membuat kerak telor, penjual biasanya akan mengambil ketan yang telah direndam dan dimasak di atas waja yang sudah dipanaskan dengan arang. Lalu telur dimasukkan hingga matang. Jika sudah matang, penjual akan membalikkan telur tersebut untuk disajikan.
Lumpia
Rasanya kuliner Indonesia tidak ada habisnya, selanjutnya ada Lumpia yang terkenal dari kota Semarang. Bila dilihat dari sejarahnya, lumpia ini merupakan jajanan tradisional yang berasal dari negeri Tiongkok.
Lumpia sendiri merupakan olahan tepung beras yang dibentuk menjadi sebuah lembaran tipis untuk kemudian diberi beragam isian seperti telur, rebung, sayuran segar, daging hingga makanan laut di dalamnya.
Bila berkunjung ke Semarang, lumpia dapat dengan mudah di pinggiran jalan ataupun di beberapa gerai makanan yang khusus menjual lumpia.
Sate Lilit
Jika berkunjung ke Bali, pastinya pernah menemukan sate yang banyak dijumpai di warung makan di sana. Ya, namanya Sate Lilit. Kuliner khas Bali ini menjadi ikon yang sangat mudah ditemukan di berbagai lokasi wisata yang ada di Bali.
Beberapa warung makan di Denpasar, Badung, Ubud, dan Gianyar menyajikan sate lilit khusus yang dikenal hingga mancanegara.
Tidak seperti kebanyakan sate pada umumnya, sate lilit merupakan sate yang bentuknya seperti gumpalan adonan yang berbahan daging. Gumpalan adonan daging tersebut ditusuk dengan sate. Oh iya, sate ini tidak dibakar ya. Jadi penyajiannya secara langsung dengan tambahan bumbu kacang yang punya cita rasa khas Bali.
Ayam Betutu
Kuliner lain khas Bali selanjutnya adalah Ayam Betutu. Kuliner ini jadi hidangan wajib yang harus dicoba pada saat berlibur ke Bali. Pembuatannya membutuhkan proses yang rumit dan juga waktu yang lama.
Pertama, ayam utuh diberi lapisan daun pinang. Selanjutnya diberi bara sekam dan dikubur dalam tanah selama kurang lebih delapan hingga sepuluh jam.
Namun seiring dengan berkembangnya cara memasak ayam betutu ini, sekarang ayam betutu dapat dinikmati dengan cepat dan rasanya juga tidak kalah dengan ayam betutu yang pembuatannya membutuhkan waktu yang lama tersebut.
Sop Konro
Selanjutnya ada kuliner yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Namanya adalah Sop Konro. Sop ini disajikan dengan warna hitam yang berasal dari kluwek serta tambahan ketumbar di dalamnya.
Cita rasa dari sop konro ini pedas dan punya aroma rempah yang kuat. Ini karena campuran beragam rempah seperti pala, ketumbar, kunyit, kayu manis, daun jeruk, salam dan cengkih yang dimasak sebagai bumbu dari sop konro ini.
Demikian pembahasan dari Somtou.com mengenai ragam menu makanan Indonesia dari berbagai daerah di Nusantara. Sekian dan terima kasih.