13 Kesalahan dalam Menggunakan Jasa Forwarder China

Forwarder China telah lama digunakan oleh pelaku bisnis karena keandalannya dalam menangani logistik internasional. Namun, banyak pengguna yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat menggunakan jasa forwarder yang bisa berujung pada keterlambatan, kerugian finansial, atau bahkan kehilangan barang.

Tidak Memahami Peran Forwarder secara Menyeluruh

Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah kurangnya pemahaman tentang peran forwarder. Banyak orang berpikir bahwa forwarder hanya bertugas mengangkut barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Padahal, peran mereka jauh lebih banyak, mereka perlu melakukan pengurusan dokumen, pemilihan transportasi, dan menjamin barang yang dikirim sesuai dengan regulasi negara tujuan. Akibatnya, pengguna sering memberikan ekspektasi yang tidak realistis.

Luangkan waktu untuk mempelajari fungsi forwarder sebelum Anda menggunakannya. Forwarder yang baik biasanya menyediakan informasi detail tentang layanan mereka. Selain itu, Anda juga bisa bertanya langsung kepada pihak forwarder untuk memahami apa saja yang termasuk dalam layanan mereka.

Memilih Forwarder Berdasarkan Harga Murah

Kesalahan berikutnya adalah terlalu fokus pada harga murah tanpa memperhatikan kualitas layanan. Forwarder yang memberikan harga sangat rendah sering kali mengorbankan aspek penting seperti asuransi barang, kecepatan pengiriman, atau komunikasi yang responsif. Hasilnya, pengiriman bisa tertunda, barang rusak, atau bahkan hilang.

Sebaiknya pilih forwarder yang memiliki reputasi baik meskipun tarifnya sedikit lebih mahal. Pastikan Anda membaca ulasan dari pelanggan sebelumnya dan memilih perusahaan yang memiliki pengalaman khususnya dalam rute forwarder China ke Indonesia. Forwarder yang profesional biasanya memberikan keseimbangan antara harga dan layanan.

Mengabaikan Pentingnya Kelengkapan Dokumen

Dokumen adalah elemen krusial dalam pengiriman internasional. Kesalahan dalam pengurusan dokumen seperti packing list, invoice, atau sertifikat asal barang dapat menyebabkan barang tertahan di pelabuhan. Selain itu, dokumen yang tidak sesuai dapat menimbulkan denda dari pihak bea cukai.

Pastikan semua dokumen telah disiapkan dengan baik sebelum barang dikirim. Konsultasikan dengan forwarder Anda mengenai dokumen yang diperlukan untuk pengiriman dari China ke Indonesia. Jika Anda baru dalam urusan ekspor-impor, pilih forwarder yang menawarkan bantuan dalam pengurusan dokumen.

Kurang Memahami Regulasi Bea Cukai

Setiap negara memiliki regulasi bea cukai yang berbeda. Jika Anda tidak memahami aturan ini, pengiriman Anda bisa terhambat, terkena denda, atau barang akan berujung dikembalikan ke negara asal. Regulasi bea cukai biasanya terdiri dari tarif pajak, larangan impor barang tertentu, dan persyaratan dokumen khusus lainnya.

Luangkan waktu untuk memahami regulasi bea cukai negara tujuan Anda. Forwarder yang berpengalaman dalam pengiriman lintas negara biasanya memiliki tim yang khusus menangani masalah ini. Jangan ragu untuk meminta bantuan mereka untuk memastikan barang Anda sesuai dengan aturan.

Tidak Mengasuransikan Barang yang Dikirim

Banyak pengguna jasa forwarder yang mengabaikan pentingnya asuransi. Padahal, risiko dalam pengiriman internasional cukup tinggi misalnya saja kerusakan akibat cuaca, kecelakaan, atau bahkan kehilangan barang selama proses transit. Tanpa asuransi, Anda harus menanggung seluruh kerugian.

Jangan pernah mengirim tanpa asuransi untuk barang yang bernilai tinggi. Forwarder China yang terpercaya biasanya memberikan opsi asuransi dengan biaya tambahan yang masuk akal. Langkah ini adalah investasi kecil untuk melindungi aset Anda dari kerugian.

Salah Mengestimasi Biaya Total Pengiriman

Kesalahan umum lainnya adalah tidak memperhitungkan semua komponen biaya pengiriman. Biaya dasar yang diberikan oleh forwarder mungkin terlihat murah, tetapi ada banyak biaya tambahan seperti pajak impor, biaya penanganan, dan biaya penyimpanan di pelabuhan.

Sebelum mengirim barang, mintalah estimasi biaya yang lengkap dan transparan dari forwarder Anda. Pastikan semua biaya tambahan dijelaskan secara rinci untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.

Pengemasan Barang yang Tidak Sesuai Standar

Pengemasan yang buruk adalah penyebab utama kerusakan barang selama pengiriman. Banyak orang menganggap remeh proses pengemasan untuk barang yang rapuh atau berukuran besar.

Gunakan bahan pengemas berkualitas tinggi seperti bubble wrap, kotak kardus tebal, dan pelindung tambahan untuk barang yang mudah pecah. Beberapa forwarder juga menawarkan layanan pengemasan profesional untuk menjamin barang Anda aman selama perjalanan.

Memilih Transportasi yang Tidak Tepat

Moda transportasi yang dipilih sangat mempengaruhi biaya dan waktu pengiriman. Kesalahan dalam memilih transportasi dapat membuat Anda mengeluarkan biaya lebih besar tanpa alasan yang jelas.

Diskusikan kebutuhan Anda dengan forwarder untuk menentukan transportasi yang paling sesuai. Untuk pengiriman yang cepat tetapi mahal, pilih pengiriman udara. Jika Anda mengutamakan biaya rendah, pilihlah pengiriman dengan jalur laut.

Tidak Melacak Status Pengiriman Barang

Tanpa melacak status barang, Anda tidak akan tahu jika terjadi masalah selama proses pengiriman. Hal ini bisa menyebabkan keterlambatan dalam mengambil tindakan jika ada kendala. Pastikan forwarder yang Anda pilih menyediakan layanan pelacakan barang secara real-time. Dengan fitur ini, Anda dapat memantau posisi barang Anda kapan saja dan di mana saja.

Komunikasi yang Buruk dengan Forwarder

Kurangnya komunikasi antara pengguna dan forwarder kadang menjadi penyebab masalah dalam pengiriman barang. Instruksi yang tidak jelas atau informasi yang terlambat dapat mengakibatkan kesalahan fatal.

Jaga komunikasi yang terbuka dan rutin dengan forwarder Anda. Pastikan semua informasi penting seperti alamat tujuan, deskripsi barang, dan instruksi khusus disampaikan dengan jelas.

Mengabaikan Estimasi Waktu Pengiriman

Kesalahan lainnya yang biasanya terjadi yaitu tidak memperhatikan estimasi waktu yang diberikan oleh forwarder. Banyak pengguna jasa yang berasumsi bahwa barang akan tiba lebih cepat tanpa mempertimbangkan faktor-faktor seperti cuaca, kepadatan pelabuhan, atau inspeksi bea cukai.

Diskusikan jadwal pengiriman secara rinci dengan forwarder Anda. Pastikan Anda mengetahui estimasi waktu pengiriman yang realistis dan mempersiapkan kemungkinan keterlambatan untuk menghindari stres atau gangguan pada stok barang Anda.

Tidak Memahami Batasan Barang yang Dikirim

Setiap negara memiliki batasan tertentu mengenai barang apa saja yang boleh atau tidak boleh dikirim. Mengabaikan peraturan ini dapat menyebabkan barang Anda ditolak, disita, atau bisa dikenakan sanksi hukum.

Sebelum melakukan pengiriman, pelajari barang-barang yang dilarang atau membutuhkan izin khusus di negara tujuan. Forwarder yang berpengalaman biasanya dapat memberikan panduan lengkap mengenai hal ini.

Mengirim Barang Tanpa Meninjau Peraturan Labeling

Kesalahan sering terjadi ketika barang dikirim tanpa label atau informasi produk yang sesuai. Hal ini dapat mempersulit proses inspeksi dan menyebabkan keterlambatan pengiriman.

Pastikan semua barang diberi label dengan informasi yang jelas seperti deskripsi produk, berat, dan asal barang. Jika Anda tidak yakin, mintalah bantuan dari forwarder untuk memastikan barang Anda memenuhi standar pengiriman internasional.

Kesimpulan

Kesalahan-kesalahan di atas dapat dihindari dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang baik dengan forwarder. Penggunaan jasa forwarder China yang terpercaya untuk pengiriman dari China ke Indonesia dapat membantu Anda mengatasi tantangan logistik dengan lebih mudah. Dengan memahami potensi kesalahan ini, Anda dapat memastikan barang Anda sampai di tujuan dengan aman, cepat, dan tanpa masalah berarti.